HIKMAH BERINFAQ DALAM KONDISI LAPANG MAUPUN SEMPIT

BERINFAK DIWAKTU LAPANG DAN SEMPIT

Diposting Oleh : Fathullah Darussalam

Assalamu’alaikum wr wb !

Sahabatku, kaum muslimin Wal muslimat yang dirahmati Allah SWT.

Allah telah memberikan rezqi kepada manusia termasuk rezqi berupa harta. Allah berfirman :

Allah SWT berfirman:

اِنَّ اللّٰهَ هُوَ الرَّزَّاقُ ذُو الْقُوَّةِ الْمَتِيْنُ
“Sungguh Allah, Dialah pemberi rezeki yang mempunyai kekuatan lagi sangat kokoh.”
(QS. Az-Zariyat 51: Ayat 58)

* Via Al-Qur’an Indonesia http://quran-id.com

Bahkan seorang hamba ada yang mendapat rezqi yang lebih dari hamba yang lainnya. Begitu juga ada yang mendapat rizqi kurang dari yang lain. Semua itu pastilah dengan hikmah yang Mahasempurna dari sisi Allah Ta’ala.

Allah SWT berfirman:

وَاللّٰهُ فَضَّلَ بَعْضَكُمْ عَلٰى بَعْضٍ فِى الرِّزْقِ ۚ فَمَا الَّذِيْنَ فُضِّلُوْا بِرَآ دِّيْ رِزْقِهِمْ عَلٰى مَا مَلَـكَتْ اَيْمَانُهُمْ فَهُمْ فِيْهِ سَوَآءٌ ۗ اَفَبِنِعْمَةِ اللّٰهِ يَجْحَدُوْنَ
“Dan Allah melebihkan sebagian kamu atas sebagian yang lain dalam hal rezeki, tetapi orang yang dilebihkan (rezekinya itu) tidak mau memberikan rezekinya kepada para hamba sahaya yang mereka miliki, sehingga mereka sama-sama (merasakan) rezeki itu. Mengapa mereka mengingkari nikmat Allah?”
(QS. An-Nahl 16: Ayat 71)

* Via Al-Qur’an Indonesia http://quran-id.com

Allah SWT berfirman:

اَوَلَمْ يَعْلَمُوْۤا اَنَّ اللّٰهَ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَّشَآءُ وَيَقْدِرُ ۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يُّؤْمِنُوْنَ
“Dan tidakkah mereka mengetahui bahwa Allah melapangkan rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki dan membatasinya (bagi siapa yang Dia kehendaki)? Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang beriman.”
(QS. Az-Zumar 39: Ayat 52)

* Via Al-Qur’an Indonesia http://quran-id.com

Perintah untuk berinfak

Dengan kasih sayang-Nya, Allah menyuruh manusia untuk membelanjakan  sebagian rezkinya berupa harta di jalan Allah. Sungguh Allah memerintahkan hal ini dalam banyak ayat al Qur an, diantaranya adalah :

 

Allah SWT berfirman:

وَاَنْفِقُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَلَا تُلْقُوْا بِاَيْدِيْكُمْ اِلَى التَّهْلُكَةِ ۛ وَاَحْسِنُوْا ۛ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَ
“Dan infakkanlah (hartamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu jatuhkan (diri sendiri) ke dalam kebinasaan dengan tangan sendiri, dan berbuat baiklah. Sungguh, Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.”
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 195)

* Via Al-Qur’an Indonesia http://quran-id.com

Allah SWT berfirman:

يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْۤا اَنْفِقُوْا مِمَّا رَزَقْنٰكُمْ مِّنْ قَبْلِ اَنْ يَّأْتِيَ يَوْمٌ لَّا بَيْعٌ فِيْهِ وَلَا خُلَّةٌ وَّلَا شَفَاعَةٌ ۗ وَالْكٰفِرُوْنَ هُمُ الظّٰلِمُوْنَ
“Wahai orang-orang yang beriman! Infakkanlah sebagian dari rezeki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari ketika tidak ada lagi jual beli, tidak ada lagi persahabatan, dan tidak ada lagi syafaat. Orang-orang kafir itulah orang yang zalim.”
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 254)

* Via Al-Qur’an Indonesia http://quran-id.com

Berinfaklah pada semua keadaan.

Demikian besarnya keutamaan dan manfaat berinfak maka Allah perintahkan agar melakukannya bukan hanya pada saat lapang tapi juga dikala sempit dan ini merupakan salah satu tanda orang bertakwa. I

 


Allah SWT berfirman:

الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ فِى السَّرَّآءِ وَالضَّرَّآءِ وَالْكٰظِمِيْنَ الْغَيْظَ وَالْعَافِيْنَ عَنِ النَّاسِ ۗ وَاللّٰهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَ
“(yaitu) orang-orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan.”
(QS. Ali ‘Imran 3: Ayat 134)

* Via Al-Qur’an Indonesia http://quran-id.com

Syaikh as Sa’di berkata tentang ayat ini : Yaitu pada saat keadaan mereka sedang sulit atau keadaan mereka sedang lapang. Bila mereka lapang maka mereka (orang yang takwa ini) akan berinfak lebih banyak. Apabila mereka sedang kesulitan mereka tidak menganggap remeh suatu kebaikan walaupun hanya (berinfak) sedikit (Tafsir Karimur Rahman)

Orang yang dalam keadaan sempit, dia bersedekah sedikit  nilainya disisi Allah bisa jadi lebih besar dari orang yang dalam keadaan lapang dan  memiliki harta  melimpah lalu dia bersedekah dalam jumlah yang banyak. Itulah keadilan Allah.

Rasulullah bersabda : “Sabaqa dirhamun mi-ata alfi dirhamin. Faqala rajulun : Wa kaifa dzaka ya rasulullah ? Qaala : Rajulun lahu maalun katsiirun, akhadza min ‘urdhihi mi-ata alfi dirhamin tashaddaqa bihaa, wa rajulun laisa lahu illa dirhaman , fa-akhadza ahaduhumaa fa tashaddaqa bihi” Satu dirham mengungguli seratus ribu dirham. Seorang bertanya : Bagaimana itu wahai Rasulullah ? Beliau menjawab : Seseorang mempunyai harta yang melimpah lalu dia mengambil dari kantongnya seratus ribu dirham dan menyedekahkannya, dan seseorang yang lain hanya memilik dua dirham, dia mengambil satu dirham lalu  mensedekahkannya. (H.R Imam an Nasa-i, Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban dalam shahihnya).

Insya Allah bermanfaat bagi kita semua, Mari kita kawal program jammas Kita hingga Wujud Rahmatan Lil ‘Alamiin.

Hidup Dan Berjuang Semata-mata Hanya Untuk Beribadah Kepada Allah SWT

Alhamdulillahirabbil’alamiin.

Post Link :

DONASI PROGRAM JAMMAS JALAN MENUJU MASYARAKAT SEJAHTERA

 


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *