K A T A   P E N G A N T A R

 

اعو‍‍ذباالله من الشيطان الرجيم

بسم الله توكلناعلىالله لاحول ولاقوة الابالله

اشهدان لا اله الا الله واشهد ان محمدا رسول الله

 

  1. Pendahuluan

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala nikmat-Nya terutama nikmat iman dan islam kepada kita semua. Shalawat dan salam tidak lupa kita haturkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW.

Perkenankan kami pada kesempatan ini untuk ikut serta dalam mewarnai pembangunan moral bangsa / akhlak umat karena memang pembangunan mental spiritual ini dirasakan membutuhkan banyak peran dari semua komponen bangsa.  Kami menyadari sepenuhnya bahwa pekerjaan ini sungguh merupakan pekerjaan maha berat dan jauh lebih rumit dibandingkan melakukan berbagai pembangunan sarana fisik lainnya.

Runtuhnya  ke-Kholifahan Islam terakhir di Turki  tahun 1923 ( sebagai sebuah wadah dan pengayoman umat manusia ) oleh Komunitas Sekuler menjadi awal sejarah hitam bagi perjalanan peradaban umat manusia.  Kehancuran sebuah wadah / system Ilahi ini menimbulkan perpecahan umat manusia dewasa ini  dengan lahirnya berbagai macam ajaran-ajaran baru, pandangan-pandangan baru, serta aliran-aliran baru yang muncul dikalangan umat akibat tidak adanya kepemimpinan dalam dunia islam. 

Segala dampak yang timbul serta permasalahan yang terjadi harus kita sikapi dengan jiwa yang besar dan bukan dengan sikap pesimis, karena setiap permasalahan merupakan lahan ibadah kita kepada Allah SWT. Dengan jiwa pengabdian kita yang tulus, kami mengajak para sahabat untuk sama-sama mengabdikan diri kita kepada Allah SWT dengan menata kembali mental generasi kita  dengan Ajaran Ilahi ( Al-Qur’an ) sehingga kita mampu bangkit kembali dengan lahirnya generasi-generasi islam yang mempunyai pandangan / pemikiran global universal ( international thinking ), international setting, dan international solidarity, sebagai pewaris dan modal dalam membangun system kepemimpinan islam dan system ke-kholifahan islam sebagai wadah umat manusia. 

Berikut petikan terjemah ayat-ayat suci Al-Qur’an sebagai foundasi kita dalam melangkah :

 

  1. Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung. ( Terjemah Qur’an : Surat 3/Al-Imron, Ayat 104, Juz 4 ).

  2. Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, diantara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik. ( Terjemah Qur’an : Surat 3/Al-Imron, Ayat 110, Juz 4 ).

  3. Ajaklah/serulah manusia kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah / kebijaksanaan dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. ( Terjemah Qur’an : Surat 16/An-Naml, Ayat 125, Juz 14 ).

  4. Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang yang miskin/sengsara, dan orang yang berjalan di jalan Allah dalam berdakwah, dan janganlah kamu menghambur-hamburkan hartamu secara boros. ( Terjemah Qur’an : Surat 17/Al-Israa’, Ayat 26, Juz 15 ).

  5. (Berinfaqlah) kepada orang-orang fakir yang terikat ( oleh perjuangan / jihad ) di jalan Allah; mereka tidak dapat ( berusaha ) di muka bumi; orang yang tidak tau menyangka mereka orang kaya karena memelihara diri dari minta-minta. Kamu kenal mereka dengan melihat sifat-sifatnya, mereka tidak meminta kepada orang secara mendesak.  Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan ( di jalan  Allah ),  maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui.  ( Terjemah Qur’an : Surat 2/Al-Baqarah, Ayat 273, Juz 3).

  1. Latar belakang.

Keluarnya umat dari system Ilahi yang disebabkan karena tidak tersistemnya  para pengemban amanah Allah dalam menyampaikan ajaran Al-Qur’an sebagai ajaran Ilahi secara utuh / kaafah dan terprogram mengakibatkan lahirnya perpecahan umat dengan melahirkan aliran-aliran baru diluar system Ilahi.

Kondisi ini tanpa disadari menggiring umat terjerumus ke lembah kebinasaan / kehancuran kembali hidup dalam tatanan “Jahiliyah Modern”. Lihat Qur’an Surat 14 / Ibrahim Ayat 28.

Fakta social menunjukkan kepada kita semua, telah terjadi kerusakan pada semua aspek kehidupan kita. Kerusakan alam  dan ekosistem global, rusaknya akhlaq umat dan generasi sudah menjadi pemandangan kita di semua media informasi setiap hari. Dan satu hal terpenting yang harus kita cermati yaitu tentang wajah generasi kita saat ini yang lebih cenderung terbawa arus negatif dalam dunia global dan pergaulan bebas serta kehilangan idialisme dan visi ke depan terhadap Ajaran Ilahi yang merupakan foundasi dalam pembangunan moral / akhlak anak bangsa.

Perubahan social dan semua gejala social ini harus ada langkah antisipasi dari Para Pengemban Amanah Allah agar jangan sampai  menimbulkan berbagai masalah besar yang akan menimpa kita bersama dimasa hadapan.

Keprihatinan ini kami sebagai hamba Allah yang sempat berfikir dan ingin berbuat untuk masa depan umat, mengajak kepada para sahabat untuk kembali bersama-sama menata dunia ini dengan Ajaran Ilahi secara utuh dengan cara memahami dan mengamalkan Al-Qur’an secara utuh dan bersistem.

“Yang Haq / Benar ( Al-Qur’an ) tidak bersistem akan dikalahkan yang Bathil / Salah yang bersistem”.

Kami yakin apa yang menjadi cita-cita mulia ini, juga menjadi cita-cita para sahabat semua.  Untuk ini kami mengajak para sahabat untuk kembali memperbaiki dunia ini dengan “JEMBATAN MAJELIS TAKLIM PRODUK RAKYAT – KP3A ( KOMUNITAS PENGKAJI PENGHAYAT DAN PENGAMAL AL-QUR’AN )”.

Lahirnya Komunitas ini kami beri nama : “RAHMATAN LIL ALAMIIN” yang berarti : “Rahmat untuk Seluruh Alam Semesta”.  

Indonesia, 29 Jumadal Tsaniyah 1439 H

Ustadz  Sugeng Wiyono

Ketua Umum MTPR-KP3A-RLA


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *